Sunday 21 July 2019

Bersih Desa


foto dok. Baritan di dusun Sembir Somorejo
Jumpa lagi gaeesss...di Blog Desaku

     Merti Desa dan juga ada sebagian orang yang menyebutnya Baritan atau Nyadran adalah salah satu kekayaan tradisi yang dimiliki oleh desa Somorejo, kecamatan Bagelen, kabupaten Purworejo dan merupakan warisan dari para leluhur yang seharusnya tetap dijaga kelestariannya. Agar para generasi penerus tidak melupakan sejarah atau sebuah kejadian pada masa jaman dahulu yang mungkin berkaitan dengan cikal bakal sebuah nama atau tempat yang ada di desa Somorejo.
     Pada intinya tradisi merti desa atau merti dusun yang dilakukan di setiap pedukuhan yang ada di desa Somorejo merupakan wujud syukur atas segala Limpahan Rahmat Dari Gusti Kang Maha Agung dan mendoakan para arwah leluhur serta permohonan Do'a harapan agar diberikan keberkahan, keselamatan Dunia Akhirat bagi warga desa keseluruhan dan menjadikan desa yang aman, nyaman, adil makmur, tata titi tentrem kerta raharja.
     Susunan tatacara pelaksanaan Merti Desa setiap dusun mempunyai ciri khas sendiri-sendiri dan waktu yang berbeda-beda, ada yang di Bulan Dulkaidah (Apit) ada yang di Bulan Suro (Muharram). Yang menyamakan yaitu acara Kenduri bersama dalam acara tersebut. Bahkan di dusun Tepus diselenggarakan pagelaran pertunjukan kesenian wayang kulit sehari semalam pada puncak acara Tradisi Merti Dusun Tepus.
     Hal yang unik dari tradisi Merti Desa adalah terdapat Punden atau sosok yang ditokohkan disetiap dusun, seperti di dusun Kentheng ada Ki Joyo Menggolo dan Ki Amad Dhani, di dusun Mejing ada Eyang Citro Wongso dan Nyai Rara Kenanga, di dusun Sembir ada Nyai Rantam Sari dan Raden Bagus Joko Glidik, di dusun Sejagir ada Ki Tegal Othik lalu di dusun Tepus ada Eyang Noyo Pati dan Eyang Nyi Pawit. Dari riwayat cerita turun temurun para tokoh tersebut merupakan para pelaku sejarah cikal bakal berdirinya sebuah nama atau tempat di dusun yang berada di desa Somorejo.
     Harapannya tradisi semacam ini jangan sampai hilang harus tetap dilestarikan, disamping  sebagai kekayaan khasanah budaya, tradisi ini juga merupakan jati diri atau bagian dari sejarah asal muasal nama dari sebuah tempat yang ada di desa Somorejo sehingga secara tidak langsung ketika kita mengadakan kegiatan tradisi ini, telah memperingati hari jadi dusun-dusun yang ada di desa Somorejo bahkan mungkin hari jadi desa Somorejo sendiri karena memang desa Somorejo adalah gabungan dari beberapa dusun.
     Salam dari desa Somorejo Bagelen Purworejo.

1 comment:

  1. sebentar lagi di dusun Tepus ada wayangan dibulan Suro

    ReplyDelete