Kisah Padasan Di Pojokan Rumah

     Dahulu kala dibumi Jawa umumnya dan dikampung kita desa Somorejo khususnya, pada setiap masing-masing rumah para penduduk pasti memiliki tempat basuhan, tempat bebersihan dari berbagai macam hadas atau dalam bahasa lokal (wisuhan) yang dinamai padasan. Dan umumnya padasan itu letaknya diluar rumah pada pojokan halaman.

padasan tempat bersuci

     Kearifan budaya nenek moyang telah mengajarkan kepada kita agar selalu menjaga kebersihan diri baik secara lahir maupun bathin. Secara fungsional dari padasan yang ada diluar pojok rumah adalah untuk membersihkan diri ketika seorang penghuni rumah pulang dari bepergian atau selepas aktivitas sehari-hari diluar rumah saat hendak masuk kedalam rumahnya.

     Budaya leluhur sudah mengajarkan tentang arti menjaga kesehatan jasmani dan ruhani bagi anggota keluarga disetiap rumah. Hal ini dilakukan sudah sejak jaman dahulu, sebagai contoh ketika saat pulang dari bepergian sebelum masuk kedalam rumah agar terlebih dahulu membersihkan diri dipadasan yang tersedia dengan cara cuci tangan, cuci muka, cuci kaki atau bagi orang muslim dengan berwudhu.

     Leluhur kita berkeyakinan ritual ini bukan semata-mata hal yang biasa melainkan ritual perlindungan keselamatan bagi seluruh anggota keluarga yang ada didalam rumah agar terhindar dari sawan-sawan yang terbawa oleh anggota keluarga yang bepergian dari aktivitas diluar rumah.

     Kini budaya itu dianggap kuno, mitos bahkan ada yang menganggap syirik tanpa mau mempelajari dan memahami maksud tujuannya.

     Bisa di cerna ketika kita bepergian dari luar rumah, aktivitas di luar rumah, banyak berbagai macam virus, bakteri, rereget alus, sawan-sawan jahat yang tidak diketahui menempel pada badan kita. Lalu apabila kita membawa masuk kedalam rumah tanpa bersuci dulu dapat dibayangkan, semua itu terbawa kedalam rumah dan berakibat pula pada anggota keluarga yang didalam rumah.

     Kini dapat diambil hikmahnya nilai luhur dari budaya nenek moyang, ketika kita dianjurkan untuk bebersih diri terkait dengan adanya bencana virus korona (covid 19) yang melanda Dunia saat ini.

     Jadi jangan hilangkan budaya leluhur kita yang oleh sebagian orang dianggap kuno, mitos bahkan ada yang menganggap syirik nanti bisa kuwalat.

     Mari budayakan mulai dari rumah kita, program 1 padasan diluar rumah.