Friday 1 March 2019

Revolusi Mental

Hallo Gaeessss... Salam Revolusi Gaeesss...

     Kata atau ucapan " Revolusi Mental " sudah sering kita baca atau terdengar ditelinga kita diberbagai media cetak maupun elektronik juga dimedia sosial, bahkan Bapak Presiden RI ke 7 Ir. Joko Widodo disetiap pidatonya sering menyebutkan kata "Revolusi Mental" dengan harapan agar ada sebuah harapan perubahan yang terjadi pada masyarakat baik dalam cara berpikir maupun dalam berperilaku. Sebetulnya apa maksud dari " Revolusi Mental " itu?, tanya mas Purno.
     Jadi begini, menurut ahlinya ahli " Revolusi adalah sebuah perubahan dalam waktu yang singkat ". Masih menurut sang ahlinya ahli Aristoteles, revolusi terbagi menjadi 2 macem yaitu pertama, perubahan total dari suatu system ke system yang berbeda lalu yang kedua, modifikasi system yang sudah ada.
     Sedangkan kata Mental atau istilah panjangya mentalitas adalah sebuah cara pikir atau konsep pemikiran manusia untuk dapat belajar dan merespons dari suatu hal. cara berpikir seseorang dapat dipengaruhi dari pengalaman, hasil belajar dan juga lingkungan.
     Dari penjabaran makna diatas dapat ditarik kesimpulan, pengertian dari Revolusi Mental adalah perubahan cara berpikir dalam waktu yang singkat untuk merespons, bertindak dan bekerja.
     Revolusi Mental dicetuskan pertama kali oleh Presiden pertama RI Ir. Soekarno Tahun 1957. Saat itu Revolusi Nasional sedang "Mandek" padahal tujuan Revolusi belum tercapai. Revolusi saat itu agar Negara Indonesia menjadi Negara yang berdaulat dalam aspek politik, mandiri dalam hal ekonomi dan berkarakter dalam hal sosial budaya.
     Revolusi Mental bukan hanya untuk Negara saja, akan tetapi dalam kehidupan individu manusia juga dibutuhkan. Tujuanya agar setiap insan dapat beradaptasi dan diterima oleh seluruh penjuru Dunia. Dalam lingkup yang sederhana, agar dapat diterima dengan mudah didalam masyarakat karena bisa beradaptasi dengan cepat.
     Revolusi Mental mengubah cara berpikir dimanapun berada, juga menuntut untuk dapat bersikap mandiri dan dapat menyesuaikan diri disetiap keadaan karena tak semua situasi dan kondisi harus diatur dan diarahkan. Tidak semua situasi membisikkan semua keadaan, terkadang yang dilakukan justru menjadi sebuah kesalahan.
     Kita semua dituntut untuk belajar dan memahami dan berpikir secara menyeluruh untuk dapat mengubah cara pandang dan cara berpikir supaya menjadi dewasa. Sebab waktu tak akan pernah menunggu kita untuk berubah, sehingga kitalah yang harus merubah.

Bongkar kebiasaan lama ya gaeesss...
Ganti dengan hal yang terbaru...

No comments:

Post a Comment