Thursday 28 March 2019

Dengan Seni Budaya Membangun Peradaban Desa

Oke gaesss... Kepanggih malih...

     Tidak bisa dipungkiri lagi gaesss... peradaban dijaman now... itu sangat-sangat berbeda dengan peradaban tempoe doeloe atau jaman kuno, jaman baheula, jaman mbiyen. Perbedaan itu emang harus terjadi karena akibat dari arus perubahan jaman itu sendiri. Kalau sebuah perubahan itu hanya sekedar nama, atau sebuah penambahan atau pengurangan dari objek tertentu masih bisa dimaklumi akan tetapi banyak perubahan itu yang sifatnya menghilangkan dan menjadi tidak wajar karena membuat kepunahan pada objek yang sudah ada sebelumnya.

     Hal semacam ini sudah banyak terjadi gaesss... Didesaku atau desamu dan desa kita semua.
Di desa Somorejo dahulu kala memiliki kekayaan khasanah seni budaya yang menjadi kebanggaan bagi para warga masyarakatnya. Akan tetapi kini sungguh ironi, kekayaan budaya itu habis terkikis oleh perubahan jaman.

     Benar-benar hilang tidak ada generasi penerusnya gaesss...
Ambil sebagai contoh yang gampang, dahulu didesa Somorejo ada kelompok seni kethoprak sekarang hilang tidak ada regenerasi, masih di wilayah Somorejo didusun Tepus dahulu kala memiliki kelompok seni Sholawat terbangan yang punya ciri khas ngeliik (suara nada tinggi) sekarang hilang punah tidak ada regenerasi bahkan pelaku utamanya sudah pada meninggalkan kita semua, artinya kita sudah kehilangan guru untuk mempelajari seni ini.
Didusun Sejagir dulu juga ada kelompok seni terbangan ini, sekarang bernasib sama tidak ada generasi penerus. Bahkan dahulu kala ada kelompok seni gejug lesung, kothek ogleng, jogo kothekan dan lainnya, kesemuanya bernasib tragis gaesss... punah bersama pelaku seninya bahkan kita sudah tidak tahu nama keseniannya.

     Akankah seni budaya, seni tradisi yang masih ada bernasib sama seperti yang sudah hilang? jawabanya ada pada kita yang katanya berada diera jaman now... Kita ini pewaris budaya para leluhur brow...
Harus diketahui budaya leluhur kita itu banyak mengandung makna tentang kehidupan yang selaras seimbang menyatu dengan alam semesta.

     Harapannya sebagai generasi jaman now,,, paling tidak mempertahankan warisan seni budaya yang masih ada dengan cara nguri - uri seni budaya tersebut, jangan sampai ikut hilang agar anak cucu kita minimal tahu seni budaya leluhurnya. Dan melalui seni budaya kita tunjukkan jati diri sebuah bangsa.
Dari unit terkecil yaitu Desa, kita membangun peradaban dan jatidiri bangsa melalui kekayaan seni budaya yang kita miliki.

Dari Desaku, Desamu dan Desa kita semua, kita membangun bangsa dengan seni budaya.

No comments:

Post a Comment